Tuesday, August 23, 2011

Brigde, brige, bride atau bridge


Pada artikel kali ini, sengaja saya mengambil judul brigde, brige, bride atau bridge. Karena hal ini juga sering saya lakukan saat mengetikan kata bridge dalam browser mesin pencari. Ya, mungkin karena terlalu cepat mengetik atau karena sudah larut malam hingga kata kunci yang dimaksud menjadi berbeda dengan yang diinginkan. Tapi, pada artikel kali ini bukan kesalahan dalam pengetikan kata bridge yang akan dibahas melainkan kebiasaan yang  sering dilakukan oleh seorang pemain bridge dalam mengolah sebuah kontrak.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang declarer adalah kurang memperhatikan trick pertama dan bahkan sering meremehkan trick pertama tersebut. Akibatnya, kontrak yang seharusnya dapat dipenuhi akhirnya down. Ya, apa mau dikata nasi sudah jadi bubur!

Cara tersebut tentu akibatnya sangat fatal, karena dalam hampir setiap permainan ditentukan oleh trick pertama, seperti contoh distribusi kartu berikut:

DUMMY
AQ85
Q53
AQ
J953
BARAT                                                  TIMUR
J732                                                   K109
K8764                                                1093
974                                                     8532
6                                                         A72
SELATAN
64
AJ
KJ106
KQ1084

Kontrak 5 oleh Selatan dan Barat  lead 2.
Mungkin karena mengejar waktu atau ketertinggalan skor maka tanpa membuat rencana serta menetapkan tema permainan, declarer langsung finesse Spade yang dimenangkan oleh Timur dengan K. Timur kemudian serang dengan 10. Lagi-lagi declarer melakukan tema finesse Heart dan ternyata dua kali finesse gagal total. Akhirnya, kontak 5 tidak dapat diselamatkan lagi karena declare harus memberikan satu trick lagi di warna trump.

Seharusnya, sebelum declarer membuat keputusan untuk melakukan finesse pada trick pertama dan mau meluangkan sedikit waktu untuk berpikir sejenak tentu hasil yang akan diperoleh akan jauh berbeda dan lebih menyenangkan daripada cara yang dilakukan diatas. Adapun salah satu cara yang dapat diterapkan oleh seorang declarer sebelum memainkan trick pertama adalah STOP seperti yang dianjurkan oleh seorang pemain bridge dunia Zia Mahmood dalam bukunya “Breaktrough Bridge Declarer Play for Beginners”.

Pengertian istilah STOP by Zia Mahmood adalah seperti berikut :
S = Stop to consider your goal
T = Tally your winner
O = Organize you plan
P = Put your plan into operation

Atau bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, pengertiannya seperti berikut:
S  =  Stop dan ambil waktu untuk berpikir
T  =  Tentukan trick dan losser Anda
O = Olah rencana Anda
P  = Pusatkan pikiran untuk mengsukseskan rencana Anda

Coba lihat bagaimana hasil yang akan diperoleh bila seorang declarer mau berpikir sejenak dan membuat rencana permainan sebelum memainkan kartu pertama dan dengan menerapkan anjuran STOP. Seperti diketahui, bahwa dalam kontrak trump, declarer terlebih dahulu akan menghitung berapa jumlah kartu kalah atau losser. Sedangkan dalam kontrak notrump, hal pertama yang dilakukan adalah menghitung jumlah trick pasti.

Seperti contoh deal di atas, kontrak adalah 5 dengan kemungkinan kartu kalah ada 3 losser yaitu satu losser di Spade, satu losser di warna trump dan satu losser lagi di warna Heart.  Tentu saja dengan 3 losser yang ada maka kontrak 5 tidak bisa terpenuhi, tetapi benarkah demikian? Coba perhatikan kembali distribusi kartu Anda dan ternyata satu losser di warna Heart dapat dibuang dari warna Diamond. Dengan demikian kontrak 5 tentu bisa dicapai bukan?

Nah, berdasarkan perhitungan tersebut maka seorang declarer perlu membuat suatu rencana untuk memainkan deal ini. Adapun tema permainannya: Pada trick pertama langsung ambil dengan A. Selanjutnya mainkan warna trump dan biarkan Timur menang dengan A. Misalkan setelah menang dengan A, Timur serang Heart, ambil dengan A kemudian cabut trump lalu mainkan Diamond kemudian discard Q5, sedangkan Diamond kecil serta J di ruff di dummy. Dengan demikian kontrak 5 dapat dipenuhi. Gimana, tidak terlalu sulit bukan?

BERPIKIR KERAS MENGATUR STRATEGI MERUPAKAN KUNCI KEBERHASILAN PEMAIN BRIDGE.

Sumber : MBI, Jangan Pandang Enteng Trick Pertama, September 2004

No comments:

Post a Comment